From Uruguay With Love
Kegagalan menembus skuad junior Vitesse Arnhem dan Heerenveen di Belanda tidak membuat Syamsir Alam menyerah. Selanjutnya, ia menjadi tulang punggung timnas U-18.
Kegagalan demi kegagalan yang dipetik tim nasional senior Indonesia, mungkin membuat kita bertanya-tanya, apakah kita harus mengalihkan harapan terhadap pemain-pemain muda Indonesia? eks timnas U-16 Indonesia telah belajar ke Montevideo, untuk program pembinaan dan peningkatan fisik pemain di bawah asuhan pelatih Cesar Payovich Perez asal Uruguay.
Mereka diberi nama S.A.D. Indonesia (singkatan dari Sociedad Anónima Deportiva), dan berlaga dalam Quinta Division, tepatnya di Liga U-17 Uruguay. Bintangnya adalah Syamsir Alam, striker yang sudah mengemas 15 gol dari 29 laga yang dilakoninya selama dua putaran Liga U-17 Uruguay. Wajar saja jika anak pertama dari pasangan Edinas Sikumbang dan Yuliana Hotnida ini disebut sebagai tulang punggung timnas U-17 sekarang (U-18), sekaligus masa depan sepakbola nasional.
Syamsir Alam (Pemain kelahiran 6 Juli 1992 Bintaro, Tangerang) dan anggota S.A.D lainnya Sekarang berjuang membela TIMNAS U-18 menuju piala Asia U-19.
Sumber : Goal.com
0 komentar:
Posting Komentar